Selasa, 24 Januari 2017

xXx: Return of the Xander Cage





So Bad It Is Good


            Agen rahasia Amerika Xander Cage akhirnya kembali beraksi. Semua pasti setuju saat xXx pertama kali hadir pada tahun 2002, film aksi yang dibintangi oleh Vin Diesel sebagai pencandu olahraga ekstrem yang kemudian direkrut organisasi intelejen pemerintah ini tidak ubahnya tokoh tandingan bagi agen rahasia legendaris James Bond. Bedanya, Cage lebih diperuntukkan bagi kalangan generasi MTV yang pada masa itu identik dengan budaya pop dan nyeleneh-nya. Betapa tidak, tampilan sosoknya menyalahi patron tokoh agen rahasia pada umumnya, yang lebih sering digambarkan berpenampilan necis dan berdandan rapi, di sini sang tokoh adalah seorang badboy pelanggar hukum, dengan tubuh berhiaskan banyak tato, dan gemar bersumpah serapah khas anak muda. Itu dari segi karakternya.

            Sementara itu dari segi paket hiburannya, apa yang dihadirkan dalam film arahan Rob Cohen ini bisa dibilang mampu melibas franchise pembandingnya itu, di mana rangkaian aksi yang dihadirkan di film ini ibarat kompilasi nyaris seluruh adegan aksi yang pernah hadir di film Bond, namun semuanya itu dilipat levelnya menjadi tahap yang lebih wah lagi hingga menjurus absurd dengan misi memberikan kepuasan menonton film aksi yang maksimal. Dan, memang hasilnya sangat sepadan, xXx berhasil menjadi film aksi no brainer yang sangat laris. Sehingga hal itu sempat menginisiasi kemunculan film lanjutannya, xXx: State of the Union. Sayangnya, minus sang bintang utamanya, Vin Diesel, film sekuelnya tersebut harus menghadapi kenyataan pahit, gagal mengulang kesuksesan. Hal ini setidaknya mengembuskan dugaan sementara, bahwa sedikit banyak faktor Vind Diesel adalah aspek integral yang tidak bisa dihilangkan dari saga tersebut.


           Di luar perkiraan, saga ini bangkit kembali setelah hak kepemilikannya berpindah tangan dari Columbia ke Paramount. Di tangan pemilik barunya inilah, Vin Diesel yang sudah mengantungi satu franchise film sukses di mana dirinya menjadi faktor major-nya, yakni Fast and Furious setuju untuk menapak tilas karakter xXx. Sang aktor sepertinya paham benar bahwa kualitas bintang yang dimilikinya akan memberikan pengaruh besar jika ia ingin xXx memiliki umur panjang di ranah layar perak. Dan memang, upaya yang dilakukan untuk goal itu sangatlah keras, terlalu keras memang.
            Pasalnya, di installment ketiganya yang kali ini dibidani oleh DJ Caruso (Disturbia, Eagle Eye, I am Number Four) kadar aksi yang dihadirkan lebih absurd lagi, yang mungkin bisa membuat penonton terpingkal-pingkal atau bahkan geli karena menjurus konyol. Contohnya saat sang tokoh melakukan aksi meluncur dengan peralatan ski ...di hutan.  Masuk akalkah? Tak perlu masuk akal. Jadi, lupakan logika saat menontonnya.

  
            Memadukan unsur adegan aksi yang lebih absurd dari yang dihadirkan sebelum-sebelumnya terutama dalam mengeksploitasi kebintangan Vin Diesel, komedi (dengan menghadirkan bintang sepakbola Brasil, Neymar Jr.), kumpulan bintang Asia terkemuka (yang ketiganya masing-masing dimainkan tiga bintang Asia terkemuka, Donnie Yen – Tony Jaa – Deepika Padukone), dan muka-muka baru yang sedianya akan menjadi tokoh kunci kedepannya (jika dapat lampu hijau untuk kelanjutannya), sedikit banyak membuat xXx: Return of Xander Cage tidak ubahnya upaya Diesel mentransformasi saga ini untuk menjadi franchise Fast and Furious baru dengan sentuhan kental ala Mission: Impossible yang disuntikkan padanya. Belum lagi ada faktor kejutan yang akan lebih terasa menggigit untuk disaksikan secara langsung, sekaligus menjadi penyambung benang merah keseluruhan installment-nya layak mendapat apresiasi tersendiri. 

 
Secara keseluruhan sajian yang dibesut oleh Caruso ini sama sekali tidak menawarkan sesuatu yang baru, dan bahkan malah menjadikan xXx pertama yang dulu dibesut Rob Cohen terasa tidak ubahnya sebuah masterpiece. Namun sungguhpun demikian, tujuan Diesel – Caruso beserta timnya untuk memperpanjang nyawa sepak terjang sang agen rahasia nyentrik ini sepertinya bakal tercapai. Karena nyatanya, film ini memang konyol namun cool, usang namun menyegarkan, dan penceritaannya amburadul namun sangat menghibur. 




(Paramount Pictures)
US Release date: 
Directed by: DJ Caruso
Starring: Vin Diesel, Deepika Padukone, Donnie Yen, Tony Jaa, Nina Dobrev, Rory McCann, Samuel L. Jackson
Genre: Action, Comedy, Drama
Running time: 110 minutes
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar