Selasa, 25 Oktober 2016

The Accountant






It has flashes of John Wick action, however, it also isn't primarily a drama focusing on his autistic/accounting side of things

                Jujur saja sangat sulit pada awalnya untuk menyusun ulasan mengenai film aksi thriller terbaru Ben Affleck yang satu ini. Pasalnya, saat menonton, di mana sebelumnya sudah membekali diri dulu dengan dosis lebih dari cukup informasi balik layar seputar film yang akan ditonton (yang terkadang menjadikan buah simalakama tersendiri, kala hasil sajiannya di bawah ekspektasi), The Accountant  dilahap nyaris tanpa mengetahui perihal balik layarnya sama sekali, selain fakta bahwa selain yang duduk di bangku penyutradaraan adalah Gavin O’Connor yang menuai banyak pujian lewat Warrior . Berani taruhan, unsur ataupun jejak Warrior bakal dapat dijumpai di sini.
                Sungguhpun demikian, tidak bisa dipungkiri pula  ternyata di 2016 ini nama sang sineas sebenarnya tidak dalam sorotan positif, setelah film aksi drama western-nya, Jane Got a Gun yang dirilis di awal tahun terbukti diapresiasi buruk oleh banyak kalangan, setelah sebelumnya mengalami penundaan tayang.  Padahal, dibintangi aktris kaliber Oscar, Natalie Portman. Pendeknya, The Accountant tidak ubahnya menjadi ajang pertaruhan besar bagi O’Connor sendiri, yang andaikata gagal akan membuat namanya semakin terkubur.


                Untungnya, sang sineas mampu menunjukkan kelasnya kembali lewat garapan terbaru ini. Meski harus diakui, jika disandingkan dengan film yang paling dekat perbandingannya baik secara muatan aksi, tone kisah, maupun sensasi yang didapat yakni John Wick, The Accountant lebih rumit dari segi penceritaannya, namun secara keseluruhan film ini berhasil tampil impresif dan besar kemungkinan akan mampu menghibur bahkan mengejutkan para penontonnya.
                Pasalnya, selain judul yang menipu dengan mengedepankan profesi karakter tokoh yang dimainkan Affleck di sini (yang mengesankan filmnya akan lebih berkutat seputar hitung-hitungan atau tentang ekonomi ), adegan tembak-menembak dan aksi memacu adrenalin justru menjadi sajian utama.
                Dari segi kisah, sebetulnya bisa dibilang sederhana, dengan fokus tentang seorang anak autis yang tumbuh besar menjadi seorang akuntan piawai dan ahli beladiri di atas rata-rata berkat gemblengan keras sang ayah yang tidak ingin sang bocah menjadi bulan-bulanan rekan sebayanya. Sedangkan, konflik utama yang dikedepankan adalah aksi ‘heroik’ sang akuntan menyelamatkan korban tak bersalah saat kasus keuangan yang diusutnya ternyata berbuntut panjang.   



                Seperti telah disinggung sebelumnya, kesan John Wick begitu kental di sini. Hal ini dikarenakan saat menyaksikan aksi lugas karakter Christian Wolff saat beraksi, sangat sulit untuk tidak membandingkan dengan aksi Keanu Reeves sebagai John Wick. Itu saja. Film garapan O’Connor ini masih memiliki amunisi lain, berupa sorotan mengenai autisme yang terbukti mumpuni mendongkrak secara efektif penokohan karakter utamanya. Selain John Wick, jejak –jejak film lain yang seakan turut andil di dalamnya adalah Good Will Hunting, Drive, dan Merantau (ataukah The Raid?). Mengapa demikian?  Silakan simak sendiri film-film tersebut setelah menyaksikan  The Accountant ini.  
                Seperti telah diduga, sesuai tebakan, jejak Warrior memang kami jumpai di sini. Sayangnya, kali ini sang sineas terkesan kebingungan dalam menyisipkannya, sehingga hasilnya cenderung tumpang-tindih dengan konflik utama storyline yang dikedepankan pun juga dengan konklusinya yang kurang smooth dan terkesan setengah matang.



                Faktor plus film yang sangat kental nuansa proyek Batman baru ini (Ben Aflleck sebagai  yang sudah didaulat sebagai pemeran utama sekaligus sutradaranya, J.K. Simmons (Commisioner Gordon), dan spekulasi pemain penting lain di film ini yang juga bakal bergabung di proyek ini) tidak lepas dari penampilan sang aktor utamanya, Ben Affleck yang di sini mampu memperlihatkan performa apik nya sebagai pengemban karakter sentralnya. Bahkan rasanya, ini adalah penampilan terbaik sang aktor sejauh ini. Begitu dominannya,  ia ibarat sukses memimpin film ini nyaris sendirian, karena penampilan para pemain lainnya rasanya tidak ada lagi yang istimewa.
                Ditinjau dari berbagai aspek, The Accountant bukan film yang sempurna,  banyak kekurangannya malah, seperti ketidakkonsistenan sang sineas menjaga pace cerita dan editing yang buruk adalah beberapa minus yang menonjol. Akan tetapi, walaupun demikian, meski masih sedikit kalah kelas dibandingkan film pembandingnya, sulit dipungkiri bahwa melalui The Accountant, O’Connor bisa dikatakan berhasil menyajikan sebuah paket tontonan menghibur, khususnya bagi kalangan penyuka aksi thriller cerdas ataupun para penikmat aksi old school yang memacu adrenalin, dan memiliki kualitas di atas kebanyakan film blockbuster musim panas yang sebagian besar hasilnya mengecewakan. 

(Warner bros Pictures)

Directed by: Gavin O’Connor
Starring: Ben Affleck, Anna Kendrick, J. K. Simmons, John Lithgow, Jeffrey Tambor, Cynthia Addai-Robinson, Jon Bernthal
Genre: Drama, Action, Thriller, Spionage
Running time: 128 minutes


 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar