It has flashes of
John Wick action, however, it also isn't primarily a drama focusing on his
autistic/accounting side of things
Jujur saja sangat sulit pada awalnya untuk menyusun
ulasan mengenai film aksi thriller
terbaru Ben Affleck yang satu ini. Pasalnya, saat menonton, di mana sebelumnya
sudah membekali diri dulu dengan dosis lebih dari cukup informasi balik layar
seputar film yang akan ditonton (yang terkadang menjadikan buah simalakama
tersendiri, kala hasil sajiannya di bawah ekspektasi), The Accountant dilahap nyaris tanpa mengetahui perihal balik
layarnya sama sekali, selain fakta bahwa selain yang duduk di bangku
penyutradaraan adalah Gavin O’Connor yang menuai banyak pujian lewat Warrior . Berani taruhan, unsur ataupun
jejak Warrior bakal dapat dijumpai di
sini.
Sungguhpun
demikian, tidak bisa dipungkiri pula ternyata
di 2016 ini nama sang sineas sebenarnya tidak dalam sorotan positif, setelah
film aksi drama western-nya, Jane Got a Gun yang dirilis di awal
tahun terbukti diapresiasi buruk oleh banyak kalangan, setelah sebelumnya
mengalami penundaan tayang. Padahal,
dibintangi aktris kaliber Oscar, Natalie Portman. Pendeknya, The Accountant tidak ubahnya menjadi
ajang pertaruhan besar bagi O’Connor sendiri, yang andaikata gagal akan membuat
namanya semakin terkubur.
Untungnya,
sang sineas mampu menunjukkan kelasnya kembali lewat garapan terbaru ini. Meski
harus diakui, jika disandingkan dengan film yang paling dekat perbandingannya baik
secara muatan aksi, tone kisah,
maupun sensasi yang didapat yakni John
Wick, The Accountant lebih rumit
dari segi penceritaannya, namun secara keseluruhan film ini berhasil tampil
impresif dan besar kemungkinan akan mampu menghibur bahkan mengejutkan para
penontonnya.
Pasalnya,
selain judul yang menipu dengan mengedepankan profesi karakter tokoh yang
dimainkan Affleck di sini (yang mengesankan filmnya akan lebih berkutat seputar
hitung-hitungan atau tentang ekonomi ), adegan tembak-menembak dan aksi memacu
adrenalin justru menjadi sajian utama.
Dari
segi kisah, sebetulnya bisa dibilang sederhana, dengan fokus tentang seorang
anak autis yang tumbuh besar menjadi seorang akuntan piawai dan ahli beladiri
di atas rata-rata berkat gemblengan keras sang ayah yang tidak ingin sang bocah
menjadi bulan-bulanan rekan sebayanya. Sedangkan, konflik utama yang
dikedepankan adalah aksi ‘heroik’ sang akuntan menyelamatkan korban tak
bersalah saat kasus keuangan yang diusutnya ternyata berbuntut panjang.
Seperti
telah disinggung sebelumnya, kesan John
Wick begitu kental di sini. Hal ini dikarenakan saat menyaksikan aksi lugas
karakter Christian Wolff saat beraksi, sangat sulit untuk tidak membandingkan
dengan aksi Keanu Reeves sebagai John Wick. Itu saja. Film garapan O’Connor ini
masih memiliki amunisi lain, berupa sorotan mengenai autisme yang terbukti
mumpuni mendongkrak secara efektif penokohan karakter utamanya. Selain John Wick, jejak –jejak film lain yang seakan
turut andil di dalamnya adalah Good Will
Hunting, Drive, dan Merantau
(ataukah The Raid?). Mengapa
demikian? Silakan simak sendiri
film-film tersebut setelah menyaksikan The Accountant ini.
Seperti telah diduga, sesuai
tebakan, jejak Warrior memang kami
jumpai di sini. Sayangnya, kali ini sang sineas terkesan kebingungan dalam
menyisipkannya, sehingga hasilnya cenderung tumpang-tindih dengan konflik utama
storyline yang dikedepankan pun juga
dengan konklusinya yang kurang smooth dan terkesan setengah matang.
Faktor
plus film yang sangat kental nuansa proyek Batman baru ini (Ben Aflleck
sebagai yang sudah didaulat sebagai
pemeran utama sekaligus sutradaranya, J.K. Simmons (Commisioner Gordon), dan
spekulasi pemain penting lain di film ini yang juga bakal bergabung di proyek
ini) tidak lepas dari penampilan sang aktor utamanya, Ben Affleck yang di sini mampu
memperlihatkan performa apik nya sebagai pengemban karakter sentralnya. Bahkan
rasanya, ini adalah penampilan terbaik sang aktor sejauh ini. Begitu
dominannya, ia ibarat sukses memimpin
film ini nyaris sendirian, karena penampilan para pemain lainnya rasanya tidak
ada lagi yang istimewa.
Ditinjau
dari berbagai aspek, The Accountant
bukan film yang sempurna, banyak
kekurangannya malah, seperti ketidakkonsistenan sang sineas menjaga pace cerita dan editing yang buruk adalah beberapa minus yang menonjol. Akan
tetapi, walaupun demikian, meski masih sedikit kalah kelas dibandingkan film
pembandingnya, sulit dipungkiri bahwa melalui The Accountant, O’Connor bisa dikatakan berhasil menyajikan sebuah
paket tontonan menghibur, khususnya bagi kalangan penyuka aksi thriller cerdas ataupun para penikmat
aksi old school yang memacu adrenalin,
dan memiliki kualitas di atas kebanyakan film blockbuster musim panas yang sebagian besar hasilnya mengecewakan.
(Warner bros Pictures)
Directed by: Gavin O’Connor
Starring: Ben Affleck, Anna Kendrick, J. K. Simmons, John
Lithgow, Jeffrey Tambor, Cynthia Addai-Robinson, Jon Bernthal
Genre: Drama, Action, Thriller, Spionage
Running time: 128 minutes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar